Kata orang: kesan pertama sangat menentukan.
Ini membuat aku semakin bingung, apa yang akan menjadi tulisan pertama ku di
blog. Apakah sebuah puisi biar dianggap seniman, apakah sebuah tulisan ilmiah
biar terkesan pandai, menulis cerpen biar memikat pemabca atau uraian tentang
suatu hal biar yang baca ngerasa: keren nih, infonya menarik, tulisannya oke,
penulisnya cantik pula (o’ow..o_0). Sayangnya, aku gak begitu bisa nulis puisi,
dan gak punya banyak tulisan ilmiah, menulis cerpen hanyalah hobi ku saat masa
labil dulu (produk ABG yang terkontaminasi telenovela, sinetron ekstra bumbu
hayalan tingkat tinggi), dan aku gak begitu rajin membaca (what a girl).
*Kalau kalimat pertama dari
paragraf pertama aja belom ada, artinya, masih belom ada yang bisa ditulis.
next step...
Untuk mencari inspirasi, ku lihat
kertas-kertas di note board di depanku, di situ hanya ada foto Shahrukh Khan, transkrip
nilai, birthday cards, dan kwitansi2 yang puji Tuhan udah memamerkan tagihan:
Rp.0,- B-). Ku
tengok ke kiri, terlihat jaket kesayanganku beserta tas laptop, jeans dan 2
buah bahan tenunan yang menanti saat pembebasan dari debu2 dan bau yang
menempel. Sebelah kananku hanyalah dispenser dengan galon yang kehausan serta
poster usang kesayanganku yang menunjukkan pria tua yang ku sukai: Alessandro
Del Piero. Next step, aku menengadah dan menemukan keretakan kecil pada plafon
kamarku. Tak mau putus asa, aku melihat ke bawah, hanya ada keramik hitam yang
menjadi tempatku berpijak. Saat menengok ke belakang, ku temukan sosok seorang perempuan
dengan piama merah putih, dengan rambut yang berantakan, bola mata yang besar,
badan yang gak ideal, tanpa ekspresi,,yah,,dibelakangku ada cermin yang begitu
jujur.
Pada akhirnya, aku masih gak tahu
apa gunanya blog ini ku buka, dan belum dapat memikirkan: apa yang akan menjadi
tulisan pertama ku? (tulisan yang mungkin hanya akan dibaca olehku,hahaha)
Semakin tinggi yang ku hayalkan
dalam tulisanku, semakin bingung aku mencerna keinginanku.
*^*
Kesan pertama itu seperti gambar
ayam pada bungkus mie instant: menggugah selera, memikat, tapi ‘gak menjamin
kalo nanti isinya ada ayam goreng, ato kaldunya berasa ayam banget.
Kesan pertama itu harus
dipertanggungjawabkan ke depan, semakin baik kesan pertama, semakin besar
tanggungjawab untuk mempertahankan dan meningkatkan citra diri untuk momen
selanjutnya.
...........Beberapa menit menatap ke laptop,
tetap saja nihil...
*^* |
Salam kenal bagi yang belum
dikenal, janganlah dianggap sebagai sebuah kesialan membaca ini karena, wahai
temanku, kamu beruntung telah mengurangi satu dari daftar orang baik yang harus
kau kenal di bumi ini (narsis?? sorry,,spontan :D) *^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar